Kamis, 22 November 2018

Apakah aborsi menyebabkan kanker payudara?

Apakah aborsi menyebabkan kanker payudara?,- Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terus menjangkiti wanita di seluruh dunia. Untuk menyebarkan kesadaran tentang penyakit berbahaya ini, wanita di seluruh dunia mengenakan pita merah muda selama bulan Oktober. Mari mengenal apa itu kanker payudara

Apa itu kanker payudara?

Ada dua jenis kanker payudara. Karsinoma duktal yang dimulai dalam tabung (saluran) dan karsinoma lobular yang dimulai di bagian payudara (lobules). Ada banyak penyebab kanker payudara, termasuk usia, riwayat keluarga, siklus menstruasi yang tidak tepat, konsumsi alkohol yang berlebihan dan aborsi.

Aborsi meningkatkan risiko kanker payudara?

Aborsi ternyata dapat menyebabkan kanker payudara. Hal ini dikarenakan ketika seorang wanita hamil, produksi estrogen (hormon wanita) meningkat. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan pertumbuhan payudara. Proses laktasi dimulai dengan adanya pembentukan susu di payudara. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kemungkinan besar wanita akan menderita kanker payudara ketika ia menggugurkan bayinya. Dalam kasus terburuk, aborsi pada trimester kedua atau ketiga meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Namun, sebuah studi pada tahun 1997 yang diberitakan dalam New England Journal of Medicine membantah hasil penelitian tersebut dan kemudian melakukan survei terbesar pada kanker payudara. Mereka melibatkan 1,5 juta peserta dan mendapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara kanker payudara dan aborsi.

Cara mendeteksi kanker payudara?

Deteksi dini adalah kunci untuk melawan kanker payudara. Deteksi kanker payudara bisa Anda lakukan di rumah. Itu membantu Anda mengetahui apakah Anda memiliki benjolan di payudara.

Langkah 1: Berbaring datar di tempat tidur dengan kepala menghadap ke langit-langit. Angkat lengan kanan ke atas dan kemudian taruhlah pergelangan tangan Anda di bawah kepala Anda.

Langkah 2: Sekarang gunakan bantalan tiga jari (telunjuk, jari tengah dan manis) dari tangan kiri di payudara kanan. Dalam gerakan melingkar, gosokkan jari pada payudara dengan menyentuh dekat tulang selangka dan ketiak. Tekanlah ringan pada setiap titik di payudara.

Langkah 3: Periksa apakah ada benjolan, cairan yang keluar dari puting susu atau perubahan warna puting. Lihatlah apakah bentuk dan ukuran payudara berubah atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar